Sabtu, 21 Maret 2015

Keterkaitan antara kegiatan manusia dengan masalah perubahan/pencemaranlingkungan



Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekeliling makhluk hidup dan berpengaruh terhadap sifat, pertumbuhan, dan persebaran makhluk hidup yang bersangkutan.
Lingkungan hidup terdiri dari komponen biotik dan komponen abiotik.
Komponen biotik adalah komponen lingkungan yang terdiri atas mahhluk hidup.
Contoh : produsen (tumbuh-tumbuhan), konsumen (binatang), dan dekomposer (bakteri dan jamur)
Komponen abiotik adalah komponen penyusun ekosistem yang terdiri dari benda-benda tak hidup.
Contoh : cahaya matahari, udara, air, dan tanah.

Lingkungan hidup, baik komponen biotik maupun komponen abiotik, berpengaruh dan dipengaruhi manusia.Lingkungan hidup memiliki daya dukung lingkungan, yang membuat segala sesuatu dalam lingkungan tersebut dapat digunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Daya dukung lingkungan inilah yang mendukung perikehidupan manusia dan makhluk lainnya di bumi.

Lingkungan hidup memiliki kemampuan untuk menyeimbangkan keadaannya sendiri. Namun, adanya campur tangan manusia dengan aktivitas pemenuhan kebutuhan yang melampaui batas dapat menimbulkan perubahan/pencemaran lingkungan.
Pencemaran ini meliputi pencemaran udara, pencemaran air, dan pencemaran tanah.

Pencemaran Udara, disebabkan oleh :

1. CO2 (Karbon dioksida)
Karbon dioksida berasal dari pemakaian bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi),pembakaran kayu, pembakaran hutan, asap-asap dari pabrik, mobil, kapal, dan pesawat terbang.
Akibat : karbon dioksida yang berlebihan di atmosfer bumi mengakibatkan pemanasan global / efek rumah kaca.

co2

2. CO (Karbon monoksida)
CO dihasilkan dari limbah industri terutama dari hasil pembakaran tidak sempurna gas alam dan material-material lain yang mengandung karbon. Contohnya, pada proses industri dan pembakaran bahan bakar fosil yang menghasilkan gas buangan.
Akibat : bersifat racun dalam tubuh manusia yang mengakibatkan Hb tidak lagi mengikat oksigen, melainkan gas CO tersebut dan akan berikatan langsung dengan sel, jaringan, dan organ tubuh manusia yang dapat menyebabkan kematian.

gas co dalam darah

3. SO2 dan NO2 (Sulfur dioksida & nitrogen dioksida)
SO2 & NO2 dihasilkan dari asap pabrik yang memakai bahan bakar fosil. Gas sulfur akan berekasi dengan gas nitrogen dan air hujan sehingga menghasilkan hujan asam.
Akibat : hujan asam menyebabkan kematian bagi tumbuhan dan hewan, produksi pertanian merosot, perkaratan pada besi dan logam, dan bangunan gedung dan jembatan menjadi cepat aus dan rusak.

so2 no2

4. CFC (Clorofluorocarbons)
CFC berasal dari pendingin ruangan, lemari es, dan perlengkapan yang mengandung aerosol, seperti, AC (freon) dan hairspray.
Akibat : gas CFC yang berlebihan mengakibatkan penipisan lapisan ozon.

cfc

Pencemaran air dan tanah, disebabkan oleh :

1. Pupuk yang mengandung fosfat dan pestisida yang berasal dari limbah pertanian.
Akibat : terganggunya ekosistem air, mematikan ikan dan organisme dalam air karena sinar matahari dan oksigen terhalang oleh tumbuhan air yang tumbuh subur secara berlebihan (blooming)

eutrofikasi

2. Detergen dan sampah hasil dari limbah rumah tangga yang dibuang di sungai dan tanah.
Akibat : sampah yang dibuang di sungai memerlukan banyak oksigen dan proses penguraian yang lama. Hal ini menyebabkan pasokan oksigen di air berkurang dan mengakibatkan kematian organisme. Sedangkan sampah-sampah seperti plastik, kaleng, keramik yang dibuang secara sembarangan ke tanah membuat tanah menjadi kurang subur.

sampah tanah

pencemaran_air

3. Zat kimia yang digunakan dalam proses penambangan yang berasal dari limbah penambangan.
Akibat : bahan kimia seperti merkuri, sianida, dan asam sulfat dalam air sungai bersifat racun dan menimbulkan kematian organisme. Sedangkan keberadaan zat kimia hasil penambangan dalam tanah membuat tanah menjadi tidak subur dan tidak dapat ditanami tumbuhan lagi.




SOAL DAN PEMBAHASAN :D

1. Pembuangan polutan dalam wujud gas dari pabrik di wilayah industri menyebabkan komposisi senyawa karbon dioksida, NO2, dan SO2 meningkat yang kemudian dapat menyebabkan hujam asam. Hujan asam dapat mengakibatkan gangguan fisik lingkungan di alam, antara lain :
A. penyebab alergi sistem pernapasan
B. logam-logam lebih cepat berkarat
C. produksi oksigen di atmosfer menipis
D. pencairan es di kutub dan pegunungan tinggi
E. gangguan pengangkutan oksigen dalam pembuluh darah
(Ujian Nasional 2013/2014)
Jawaban : B
Pencemaran oleh sulfur dioksida dan nitrogen dioksida dapat menyebabkan terjadinya hujan asam. Di atmosfer, SO2 mengalami oksidasi menjadi asam sulfat, sedangkan NO2 mengalami oksidasi menjadi asam nitrit. Jatuhnya air yang mengandung asam sulfat dan asam nitrit inilah yang disebut hujam asam. Ketika jatuh di tanah, air hujam yang bersifat asam ini mengakibatkan rusaknya sejumlah bangunan, benda-benda dari logam cepat berkarat, kematian tanaman, dan terganggunya kehidupan organisme dalam tanah.

2. Pemberian pestisida untuk menanggulangi hama serangga secara berlebihan di areal pertanian dapat menimbulkan gangguan ekosistem, karena dapat mengakibatkan..
A. terputusnya rantai makanan
B. populasi gulma menurun
C. peledakan populasi bakteri
D. lahan menjadi tidak subur
E. peningkatan pH tanah
(Ujian Nasional 2013/2014)
Jawaban : A
Penggunaan pestisida untuk menanggulangi hama dapat mengakibatkan hilangnya suatu populasi hama. Padahal, hama tersebut juga berperan dalam suatu rantai makanan di ekosistem. Sebagai contoh, pembasmian hama tikus akan mengakibatkan populasi predatornya semakin berkurang, yaitu ular. Jika populasi ular berkurang akan mengakibatkan berkurangnya populasi preadator ular tersebut, yaitu burung elang. Peristiwa ini dapat mengakibatkan terganggunya keseimbangan ekosistem.

3. Penggunaan alat pendingin, pengharum ruangan, dan penyemprotan obat pembasmi serangga terus-menerus memberikan andil meningkatkan polutan dan menyebabkan kerusakan lingkungan yang serius, karena..
A. polutan SO2 dan NO2 menyebabkan efek rumah kaca
B. polutan CO2 menyebabkan pemanasan global
C. polutan PO4 menyebabkan terjadinya hujan asam
D. polutan gas CO menyebabkan kematian hewan
E. polutan CFC menyebabkan penipisan ozon
(Ujian Nasional 2013/2014)
Jawaban : E
Penggunaan alat pendingin, pengharum ruangan, dan penyemprotan obat pembasmi serangga akan menghasilkan polutan berupa gas freon (CFC atau Chloro Fluoro Carbon). Jika kegiatan ini dilakukan terus menerus, konsentrasi CFC di atmosfer akan meningkat. Atom Clor pada CFC dapat memecah molekul ozon (O3) di atmosfer. Semakin banyak konsentrasi CFC di atmosfer, maka semakin banyak molekul ozon yang terpecah sehingga terjadilah penipisan lapisan ozon hingga berlubang. Penipisan ini mengurangi fungsi lapisan ozon sebagai penahan sinar UV. Intensitas sinar UV yang tinggi dapat menganggu kehidupan di bumi misalnya mengakibatkan kanker kulit, penyakit katarak, dan merusak hasil panen.

4. Hutan yang dijadikan areal perkebunan akan mengakibatkan terganggunya keseimbangan dan kestabilan ekosistem di daerah tersebut karena terbentuknya perkebunan tersebut dapat menyebabkan..
A. hilangnya fungsi hutan sebagai penyuplai oksigen
B. berkurangnya tumbuhan yang menyerap karbon dioksida
C. meningkatnya kesuburan tanah
D. meningkatnya jumlah populasi hewan-hewan
E. menurunnya keanekaragaman hayati
(Ujian Nasional 2012/2013)
Jawaban : E
Pembukaan hutan untuk dijadikan areal perkebunan merupakan salah satu perilaku manusia yang dapat menghilangkan beberapa komponen biotik pada ekosistem hutan tersebut. Secara ekologis, kegiatan tersebut dapat mengakibatkan terjadinya penurunan keanekaragaman hayati dan berkurangnya daya dukung lingkungan. Penurunan daya dukung lingkungan tersebut misalnya berupa hilangnya tempat tinggal hewan-hewan yang biasanya hidup dan mencari makan di pepohonan.

5. Saat ini tingkat pencemaran relatif tinggi. Air sungai berwarna hitam dan berbau busuk, udara menjadi tidak segar, serta kesuburan tanah menurun. Perubahan lingkungan ini dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan. Perubahan lingkungan tersebut menyebabkan..
A. keseimbangan alam terganggu
B. penyakit karena virus merajalela
C. kesejahteraan manusia meningkat
D. reproduksi organisme di sungai meningkat
E. kehidupan tumbuhan air pada komunitas sungai stabil
Jawaban : A
Suatu lingkungan dikatakan seimbang jika komponen biotik berada dalam komposisi yang proporsional antara tingkat trofik dengan komponen abiotik yang mendukung kehidupan komponen biotik. Air sungai yang hitam dan berbau busuk menjadikan udara tidak segar serta tanah menjadi tidak subur. Kondisi sungai seperti ini tidak dapat menudukung adanya kehidupan bagi komponen biotik. Akibatnya, banyak komponen biotik yang tidak dapat bertahan hidup sehingga populasinya menurun drastis. Peristiwa ini dapat mengganggu keseimbangan lingkungan.

6. Hutan bakau merupakan suatu bentuk ekosistem perairan yang berada di pinggir pantai. Tumbuhan bakau berperan sebagai produsen di dalam ekosistem. Akhir-akhir ini penebangan hutan bakau semakin marak. Tumbuhan bakau ditebangi untuk dimanfaatkan kayunya. Selain itu, lahan hutan bakau banyak yang dialihfungsikan untuk tambak-tambak ikan. Akibatnya, terjadi penurunan populasi tumbuhan bakau di sekitar pantai. Peristiwa ini dapat mengakibatkan terganggunya komponen abiotik, yaitu..
A. terjadi pencemaran air laut
B. suhu udara semakin menurun
C. terjadi abrasi tanah di sekitar pantai
D. kandungan oksigen semakin meningkat
E. kandungan karbon dioksida semakin menurun
Jawaban : C
Penurunan populasi bakau dapat memengaruhi keadaan komponen abiotiknya, yaitu terjadi abrasi tanah di sekitar pantai. Selain itu, penurunan populasi bakau juga dapat mengakibatkan penurunan kandungan oksigen dan peningkatan kadar karbon dioksida. Hal ini karena tanaman bakau dapat melangsungkan proses fotosintesis dengan menyerap gas CO2 dan menghasilkan oksigen. Peningkatan kadar CO2 di udara dapat meningkatkan suhu udara sehingga udara terasa lebih panas. Penurunan populasi bakau juga memengaruhi komponen biotik lainnya. Misalnya, beberapa jenis ikan tidak dapat berkembang biak akibat kehilangan tempat pemijahan dan beberapa jenis biota laut kehilangan habitatnya.

7.Perhatikan dampak-dampak dari kegiatan manusia berikut!
1) penipisan lapisan ozon
2) penurunan keanekaragaman hayati
3) terjadinya hujan asam
4) meningkatnya suhu udara
5) meningkatnya konsentrasi karbon dioksida di atmosfer
6) kandungan unsur hara semakin meningkat
Pembangunan jalan baru yang melintas dan membelah hutan bertujuan menghubungkan daerah terpencil. Pembangunan ini sangat menguntungkan masyarakat di sekitarnya. Namun, secara ekologis mengakibatkan beberapa dampak seperti yang ditunjukkan oleh nomor..
A. 1,2, dan 3
B. 2,3, dan 4
C. 2,4, dan 5
D. 3,5, dan 6
E. 4,5, dan 6
Jawaban : C
Pembangunan jalan baru yang melintas dan membelah hutan dari segi ekonomis memang menguntungkan masyarakat. Namun, secara ekologis mengakibatkan terjadinya penurunan keanekaragaman hayati dan tertekan atau berkurangnya daya dukung lingkungan. Hal ini membuat tempat tinggal hewan-hewan di pepohonan hilang. Selain itu, berkurangnya tumbuh-tumbuhan membuat konsentrasi karbon dioksida meningkat sehingga mengakibatkan terjadinya pemanasan global yang akan meningkatkan suhu udara. Penebangan hutan juga membuat tanah menjadi kering dan tandus.

8. Salah satu bagian penting dalam pengelolaan tambang emas adalah penentuan lokasi pembuangan limbah tailing. Beberapa perusahaan pertambangan memanfaatkan dasar laut sebagai media untuk menempatkan limbah tailing melalui pipa. Penempatan limbah tailing di dasar laut ini berdampak..
A. meningkatnya produktivitas terumbu karang
B. meningkatnya populasi ikan di laut
C. meningkatnya kadar O2
D. menurunnya suhu air laut
E. bioakumulasi logam
Jawaban : E
Komposisi bahan kimia limbah tailing pada tingkat tertentu dapat mengakibatkan penutupan daerah perairan dan bioakumulasi logam yang dapat menimbulkan pencemaran perairan. Pencemaran perairan tersebut dapat merusak kelestarian hayati seperti ikan di sekitar lokasi pembuangan limbah.

9. Penduduk yang tinggal di bantaran sungai sering membuang limbah ke sungai sehingga air sungai tercemar. Dampak pencemaran air sungai terhadap kelangsungan ekosistem adalah..
A. meningkatnya penyebaran penyakit
B. meningkatnya kadar oksigen terlarut
C. meningkatnya populasi ikan di sungai
D. bertambahnya jenis-jenis tumbuhan air
E. berkurangnya konsentrasi karbon dioksida
Jawaban : A
Membuang limbah ke sungai mengakibatkan air sungai tercemar. Air sungai yang tercemar dapat menurunkan tingkat kesehatan masyarakat karena akan menjadi tempat berkembangbiaknya mikroba patogen atau insekta yang menularkan penyakit. Dengan demikian, penularan penyakit menjadi meningkat. Pencemaran air sungai mengakibatkan dampak lain, yaitu populasi vegetasi dan hewan air menjadi berkurang dan kadar oksigen dalam air menurun. Air sungai yang tercemar tidak dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

10. Penggunaan energi bahan bakar fosil untuk berbagai kepentingan dapat menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan yang serius, yaitu timbulnya polutan..
A. CFC yang menyebabkan efek rumah kaca
B. gas CO2 yang menyebabkan pemanasan global
C. SO2 dan NO2 yang menyebabkan penipisan ozon
D. PO4 yang menyebabkan terjadinya hujan asam
E. gas NH3 yang menyebabkan kematian tumbuhan
Jawaban : B
Penggunaan energi berbahan bakar fosil menghasilkan polutan berupa karbon monoksida dan karbon dioksida. Kedua gas tersebut dihasilkan dari proses pembakaran tidak sempurna BBM dan batubara. CO2 berlebih di atmosfer dapat memerangkap panas dan memantulkannya kembali ke permukaan bumi sehingga suhu bumi semakin meningkat. Peristiwa ini dikenal dengan efek rumah kaca. Sedangkan CFC adalah polutan dari produk aerosol seperti pendingin ruangan (AC) dan kulkas. Gas CFC berlebih di udara dapat menipiskan lapisan ozon. SO2 dan NO2 berlebih di udara dapat menimbulkan hujan asam. Fosfat merupakan polutan yang berasal dari detergen dan penggunaan pupuk kimia yang berlebihan. Keberadaan fosfat berlebih di sungai dapat meningkatkan unsur hara bagi tanaman air. Akibatnya, terjadi eutrofikasi yang mengakibatkan ikan-ikan di sungai mati akibat kekurangan O2. Sementara gas NH3 di dalam tanah menyebabkan kematian bagi tumbuhan karena bersifat toksik.

11. Kebiasaan menimbun sampah sudah menjadi hal biasa bagi sebagian masyarakat, baik sampah organik maupun sampah anorganik. Kegiatan menimbun sampah anorganik berdampak buruk bagi tanah, karena menyebabkan tanah menjadi..
A. tanah menjadi gembur
B. volume tanah berkurang
C. kepadatan tanah berkurang
D. mikroorganisme yang hidup di dalam tanah meningkat
E. struktur tanah terganggu sehingga kesuburannya berkurang
Jawaban : E
Keberadaan sampah anorganik di dalam tanah dapat mencemari tanah. Sampah anorganik merupakan jenis sampah yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Hal ini mengakibatkan terganggunya struktur tanah sehingga kesuburan tanah berkurang. Selain itu, populasi mikroorganisme dalam tanah akan semakin berkurang karena habitatnya tercemar.

12. Sistem pertaniam monokultur dapat mengakibatkan gangguan keseimbangan lingkungan berupa..
A. menurunnya kualitas tanah
B. meningkatnya populasi gulma
C. menurunnya kadar mineral tanah
D. menurunnya populasi jasad renik
E. menurunnya kadar CO2 dalam tanah
Jawaban : A
Pertanian monokultur adalah pertanian yang hanya menanam satu jenis tanaman saja. Pertanian monokultur yang berlangsung terus menerus dapat mengakibatkan berkurangnya salah satu jenis zat hara dalam tanah. Hal ini mengakibatkan penurunan kualitas tanah. Pertanian monokultur tidak memengaruhi secara langsung terhadap meningkatnya populasi gulma, menurunnya kadar mineral tanah, menurunnya populasi jasad renik, dan menurunnya kadar CO2 dalam tanah.

13. Kepulauan Dewata akhir-akhir ini menjadi tujuan wisata baru karena selain pantai dengan pasir yang putih besar, juga tempat bertelurnya penyu. Lingkungan ini harus dijaga dan dilestarikan sebab..
A. Telur penyu merupakan aset yang bernilai ekonomi tinggi
B. Lingkungan kepulauan Dewata jauh dari kota besar
C. Keberadaanya mempengaruhi ekosistem sekitarnya
D. Pasir putih merupakan bahan bangunan
E. Kepulauan Dewata penghasil daging berkualitas
Jawaban : C
Kepulauan Dewata menjadi salah satu habitat alami penyu hijau untuk mencari makan (feeding), perkawainan (meeting), beristirahat (resting), dan bertelur (nesting). Kekayaan terumbu karang dan alga menjadi tempat penyu untuk mencari makan. Lingkungan tempat penyu berkembang ini memberikan manfaat sekaligus ancaman bagi penyu. Penyu membutuhkan pantai yang sepi dan aktivitas yang ramai untuk bertelur. Pembangunan rumah wisata di daerah pantai membuat penyu urung untuk menitipkan telurnya di garis pantai. Selain itu, pembangunan rumah wisata di pantai membuat kerapatan vegetasi pantai berkurang akibat abrasi dan keberadaan predator alami seperti biawak, kadal, burung laut, dan kepiting yang akan memangsa anak penyu yang baru menetas. Sehingga lingkungan tempat penyu bertelur ini perlu dijaga karena selain melindungi populasi penyu, juga mempengaruhi ekosistem di pantai itu sendiri.

14. Meningkatnya volume kendaraan di kota besar mengakibatkan peningkatan polusi udara. Cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi polusi tersebut adalah..
A. melakukan penghijauan hutan
B. membuat monorel di kota besar
C. menanam pohon di tiap ruas jalan
D. lebih sering mengadakan car free day
E. membuat undang-undang tentang polusi
Jawaban : C
Cara untuk mengurangi polusi udara di kota-kota besar akibat meningkatnya volume kendaraan bermotor adalah dengan menanam pohon di tiap ruas jalan. Setiap pohon berperan dalam penyerapan karbon dioksida dan menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis. Semakin banyak pohon yang ditanam, semakin banyak pula karbon dioksida yang diserap dari kendaraan bermotor tersebut. Sehingga polusi udara udara di kota besar bisa berkurang.

15. Perluasan lahan perkebunan kelapa sawit dan karet dengan menebangi pohon-pohon di hutan tropis dapat memengaruhi keseimbangan alam karena hutan hujan tropis memiliki..
A. sumber daya alam yang lebih mahal
B. lebih banyak oksigen dibandingkan lahan perkebunan
C. cadangan air yang lebih banyak
D. keanekaragaman hayati yang lebih tinggi
E. kemampuan menyerap karbon dioksida yang lebih tinggi
Jawaban : D
Perluasan lahan perkebunan dengan menebangi pohon-pohon di hutan hujan tropis dapat menganggu keseimbangan alam, sebab keanekaragaman hayati pada ekosistem hutan hujan tropis sangat tinggi dibandingkan pertanian menggunakan sistem monokultur (kebun kelapa sawit atau karet)

Source :
Buku Detik-Detik Ujian Nasional Biologi 2014/2015

http://www.academia.edu/2021192/Kontribusi_Penggunaan_Parfum_dalam_Menipiskan_Lapisan_Ozon_dan_Pemanasan_Global

Tidak ada komentar:

Posting Komentar